Bursa Pagi: Asia Dibuka Menguat, Dukung Lanjutkan Laju IHSG di Jalur Hijau
Tuesday, April 30, 2024       08:33 WIB

Ipotnews - Jepang akhir April 2024, Selasa (30/4), bursa saham Asia dibuka cenderung menguat, melanjutkan tren kenaikan indeks acuan pada sesi penutupan bursa saham Wall Street. Pasar menunggu rapat dua hari kebijakan Federal Reserve yang akan digelar, Selasa ini. Dolar melemah di tengah rumor intervensi yen oleh otoritas keuangan Jepang.
Investor juga akan mencermati rilis indeks PMI April, China dan data penjualan ritel Maret, Jepang dan output industri Korea Selatan.
Perdagangan saham hari ini dibuka dengan mencatatkan pelemahan indeks ASX 200, Australia sebesar 0,17%. Indeks berlanjut berbalik menguat 0,16% (12,6 poin) menjadi 7.650 pada pukul 8:20 WIB.
Indeks Kospi, Korea Selatan dibuka menguat 0,23% dan Kosdaq naik 0,26%. Data output manufaktur Maret turun 3,2%, terbesar dalam 15 bulan, jauh dari ekspektasi kenaikan 0,6%. Kospi berlanjut meningkat 0,61% ke posisi 2.703,91
Pada jam yang sama indeks Nikkei 225, Jepang melonjak 1,3% (491,85 poin) ke level 38.426,61, setelah dibuka meningkat 0,98% dan Topix melaju 1,2%. Penjualan ritel Maret, Jepang tumbuh lebih lambat dari ekspektasi, dan angka pengangguran sedikit melebihi ekspektasi.
Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) hari ini diperkirakan akan berpeluang melanjutkan kenaikan, setelah melonjak 1,7% ke level 7.155 pada sesi perdagangan kemarin. Harga ETF saham Indonesia,  iShares MSCI Indonesia ETF    ( EIDO ), di New York Stocks Exchange melompat 1,92% ke level USD20,69.
Beberapa analis memperkirakan pergerakan IHSG hari ini diperkirakan akan melanjutkan proses kenaikan. Secara teknikal posisi indeks belum menembus level Moving Average-200, tetap berpeluang menuju level  resistance  di kisaran 7.200.
Amerika Serikat dan Eropa
Perdagangan saham di bursa Wall Street pagi tadi berakhir di area positif, dipimpinkenaikan tajam saham Tesla dan Apple. Investor menantikan pernyataan The Fed tentang prospek suku bunga setelah rapat kebijakan pekan ini. The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga dengan nada  hawkish . Pasar uang memperkirakan penurunan suku bunga sekitar 35 bps tahun ini, menyusut dari sekitar 150 bps pada awal tahun, menurut LSEG .
Sembilan dari 11 sektor S&P 500 berakhir menghijau dipimpin saham sektor  consumer discretionary , utilitas, real estat, material dan industri. Saham sektor jasa komunikasi dan keuangan mencatat kerugian terbesar. .Tesla melambung 15,3%, setelah membuat kemajuan dalam persetujuan peraturan untuk meluncurkan program  driver-assistance  tingkat lanjut-nya di China. Apple melompat 2,5%, Nvidia juga meningkat, tapi saham Alphabet, Meta Platforms, dan Microsoft melemah. Domino's Pizza melesat 5,6%.
  • Dow Jones Industrial Average naik 0,38% (146,43 poin) ke 38.386,09.
  • S&P 500 naik 0,32% (16,21 poin) menjadi 5.116,17.
  • Nasdaq Composite bertambah 0,35% (55,18 poin) menjadi 15.983,08.

Bursa saham utama Eropa tadi malam berakhir sedikit menguat. Jerman melaporkan inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan karena kenaikan harga pangan dan penurunan harga energi yang lebih kecil dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Investor juga menunggu keputusan rapat dan petunjuk prospek pelonggaran kebijakan moneter The Fed. Indeks acuan Eropa, ASX 600 akan mencetak kinerja terburuk dalam setengah tahun jika berlanjut melemah pada April setelah menghijau selama lima bulan berturut-turut.
Indeks STOXX 600 naik tipis 0,07% di 508,34. Deutsche Bank rontok 8,6%, mencatat hari terburuk dalam lebih dari setahun, karena kekhawatiran seputar akuisisi Postbank. Saham Philips melambung 29%, setelah mengumumkan angka klaim penarikan kembali alat pernapasan di AS yang lebih kecil dari perkiraan. Saham Public Property Invest Norwegia anjlok 1,4%. Atos,Prancis melejit 19%. Porsche anjlok 2,8%.
  • DAX 40 Jerman berkurang 0,24% (-42,69 poin) di 18.118,32.
  • FTSE 100 Inggris naik tipis 0,09% (7,20 poin) di 8.147,03.
  • CAC 40 Prancis turun 0,29% (-23,09 poin) menjadi 8.065,15.

Nilai Tukar Dolar AS
Kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia di pasar uang New York pagi tadi berakhir melemah. Pasar menunggu hasil rapat kebijakan dua hari The Fed, laporan ketenagakerjaan AS, serta data inflasi Eropa sepanjang pekan ini, diawali Jerman dan Spanyol. Investor terus mengurangi ekspektasi mengenai waktu dan besarnya penurunan suku bunga AS tahun ini, dan perbedaan sikap kebijakan Bank of Japan dan the Fed memicu depresiasi yen.
Yen bangkit dari level terendah 34 tahun terhadap dolar AS pada awal sesi. Trader mewaspadai intervensi pembelian yen oleh otoritas, memicu spekulasi Bank of Japan telah melakukan intervensi untuk kali pertama dalam 18 bulan. Perdagangan di Asia lebih tipis dari biasanya karena libur Golden Week di Jepang. Euro dan poundsterling juga menguat terhadap dolar. Data inflasi Eropa minggu ini akan membantu menentukan jalur suku bunga ECB. Indeks Dolar (Indeks DXY) turun 0,31% menjadi 105,63
Kurs spot dolar

Currency

Value

Change

% Change

Time (ET)

Euro (EUR-USD)

1.0717

-0.0004

-0.04%

7:15 PM

Yen (USD-JPY)

156.26

-0.0900

-0.06%

7:16 PM

Poundsterling (GBP-USD)

1.2561

-0.0002

-0.02%

7:16 PM

Rupiah (USD-IDR)

16,255

45.000

+0.28%

3:54 AM

Yuan (USD-CNY)

7.2290

-0.0174

-0.24%

2:58 PM

Sumber : Bloomberg.com, 29/4/2024 (ET)
Komoditas
Harga minyak mentah West Texas Intermediate dan Brent North Sea dini hari tadi ditutup merosot lebih dari USD1 per barel. Perundingan gencatan senjata Israel di Kairo meredakan kekhawatiran akan konflik Timur Tengah yang lebih luas. Tapi serangan udara Israel menewaskan sedikitnya 25 warga Palestina, ketika para pemimpin Hamas tiba di Kairo untuk perundingan dengan mediator Mesir dan Qatar. Data inflasi AS meredupkan prospek penurunan suku bunga dalam waktu dekat.
Pasar juga mewaspadai tinjauan kebijakan moneter The Fed pada 1 Mei nanti. Investor dengan hati-hati memperkirakan kemungkinan yang lebih tinggi bahwa the Fed akan menaikkan suku bunga sebesar seperempat poin persentase tahun ini dan 2025 karena inflasi dan pasar tenaga kerja tetap tangguh. Sementara itu, data awal inflasi April zona euro, dari Spanyol dan Jerman, memberikan gambaran yang beragam bagi Bank Sentral Eropa. Data inflasi dari zona euro yang lebih luas akan dirilis Selasa.
  • Harga Brent pengiriman Juni turun USD1,10 (-1,2%) ke USD88,40 per barel.
  • Harga WTI berjangka anjlok USD1,22 (-1,5%) menjadi USD82,63 per barel.

Harga emas di bursa berjangka COMEX New York Mercantile Exchange dini hari tadi ditutup menguat, terangkat pelemahan dolar. Fokus pasar tertuju ke rapat kebijakan The Fed dan data  non-farm payrolls  AS yang akan dirilis pekan ini. The Fed diperkirakan mempertahankan suku bunga acuan tetap stabil di 5,25% hingga 5,5% pada akhir pertemuan Rabu, menurut FedWatch.
Jajak pendapat Reuters mengungkapkan, analis menaikkan ekspektasi harga emas 2024, meningkatnya ketegangan geopolitik akan mendorong investor untuk memburu emas sebagai aset  safe-haven  sehingga memacu harga untuk mencapai rekor tertinggi. Harga perak di pasar spot naik 0,5% menjadi USD27,30 per ounce, spot platinum melesat 3,9% ke level USD949,71, dan paladium melompat 2,5% ke USD977,75.
  • Harga emas di pasar spot menguat 0,2% menjadi USD2.342,41 per ounce.
  • Harga emas berjangka AS 0,4% lebih tinggi menjadi USD2.357,7 per ounce.

(AFP, CNBC , Reuters)

powered by: IPOTNEWS.COM